Caramemegang kikir. Cara memegang kikir adalah sebagai berikut: Tangan kanan memegang handle kikir dengan kuat dan tekan gagang kikir tersebut dengan telapak tangan bagian bawah. Mengikir permukaan yang rata. Untuk melakukan ini harus diperlukan 3 hal utama sehingga optimal, antara lain yang harus dilakukan adalah tekanan pada saat mengikir.
Perhatikanbahwa ukuran lebar rentang mata gergaji belah yang ideal berkisar antara 0,2-0,3 mm, sedangkan lebar rentang mata gergaji potong kurang dari 0,2 mm. Gesekkanlah kikir dengan cara yang sama seperti proses pengasahan mata gergaji standar pada langkah 4 di atas. Namun untuk arah gerakan kikirnya berbeda yaitu pengikiran dilakukan pada
Sebagaicontoh kikir 16" lebih kasar daripada kikir 12" pada nomor kehalusan yang sama, dan kikir lebih kasar dari pada kikir 8" pada kehalusan yang sama. Cara memegang kikir : Cara memegang kikir yang benar adalah jari diletakkan dibagian atas tangkai kikir, sedangkan keempat jari tangan melingkar dibagian bawah tangkai kikir.
Padaumumnya untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana mengikir akan lebih ekonomis, baik biaya maupun waktunya, dibandingkan dengan menggunakan mesin-mesin modern. cara memegang kikir yang benar. Cara memegang kikir yang salah dapat mengakibatkan cepat merasa lelah, sehingga pekerjaan menjadi lambat atau kalau ditinjau dari segi ekonomisnya
Posisitubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelahkiri ragum dengan kaki tetap tidak berubah. Kakiharus terbentang dengan menyesuaikan panjangkikir. Sudut antara poros ragumdan kaki mendekati30o untuk kaki kiri dan 75o untuk kaki kanan. Gerakan badan dan kaki Posisi badan berdiri tegak dan berlahan-ahan condong maju selama gerak pemotongan.
Caramemegang kikir adalah sebagai berikut: Tangan kanan memegang handle kikir dengan kuat dan tekan gagang kikir tersebut dengan telapak tangan bagian bawah. Ibu jari terletak diatas, sedangkan jari-jari yang lainnya berada di bawah gagang. Sedangkan tangan kiri memegang ujung kikir dengan telapak tangan dan ibu jari
vb417. 1. Kikir Mengikir adalah salah satu dari kerja bangku yang bertujuan untuk melakukan proses pemakanan tatal – tatal pada benda kerja yang proses pengerjaannya secara manual. Kikir dibedakan dua jenis kikir halus dan kikir kasar. Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelahkiri ragum dengan kaki tetap tidak berubah. Kakiharus terbentang dengan menyesuaikan panjangkikir. Sudut antara poros ragumdan kaki mendekati30o untuk kaki kiri dan 75o untuk kaki kanan. Gerakan badan dan kaki Posisi badan berdiri tegak dan berlahan-ahan condong maju selama gerak pemotongan. Kaki sebelah kanan tetap lurus. Pandangan lurus selalu ditujukan pada benda kerja. Perhatikan Cara memegang kikir Tangan kanan Peganglah tangkai kikir dengan posisi ibu jari di atas pegangan dan jari lainnya di bawah pegangan. Tangan kiri Tempatkan ibu jari pada ujung kikir dan jarijari yang lain sedikit ditekukan akan tetapi tidak sampai memegang atau menggenggam. Menggunakan kikir yang kecil dengan gerakan yang tidak terlalu kuatdan pegang kikir dengan tangan kanan dan ujung kikir dipegang olehibu jari dan jari-jari lainnya. Cara kerja Siapkan benda kerja dan alat-alat yang digunakan. Gunakan pakaian pengaman dan kaos tangan sebagai pelindung tangan. Jepit benda kerja dengan ragum, dengan ¾ bagian benda terjepit. Kemudian lakukan pengikiran dengan arah usapan maju tekanan penuh dan pada saat usapan mundur tekanan minimum. Ini berguna untuk memaksimalkan pengikiran dan memperpanjang umur kikir. Perlu kita perhatikan Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelahkiri ragum dengan kaki tetap tidak berubah. Kakiharus terbentang dengan menyesuaikan panjangkikir. Sudut antara poros ragumdan kaki mendekati30o untuk kaki kiri dan 75o untuk kaki kanan. Dan gerakan pengikiran diikuti seleruh bagian tubuh bukan tanganya saja yang bergerak. Nah saya kasih info tambahan tentang ragum di sekalian ya okey 2. Ragum Bila kita menjepit bernda kerja pada ragum, benda kerja yang keluardari mulut ragum janganlah terlalu tinggi, terrutama apabila bahan bendakerja itu terbuat dari logam tipis. Bila memungkinkan perbandingan bahanyang keluar dari mulut ragum harus lebih kecil daripada bagian yang terjepit Berdasarkan fungsinya ragum untuk mencekam dengan kuat atau memberikan tekanan tetap, tapi disamping tekanan yang kuat, benda kerja yang kita jepit akan meninggal kan bekas. Maka dari itu kita perlu matras permukaan yang halus. Caranya yaitu dengan menaruh plat yang permukaanya halus dan lunak di kedua bagian pemukaan penjepit.
Cara Pengikiran Yang BaikCara Pengikiran Yang Baik Dan BenarMemilih dan menyiapkan tempat sendi-sendi tanganMelakukan gerakan utama / dasar sebanyak benda kerja ragum / catokSpesifikasi ragum Pemegang memegang kikirMengikir permukaan yang rata Cara Pengikiran Yang Baik Sobat kursus CNC, mengikir adalah salah satu dari kerja bangku yang bertujuan untuk melakukan proses pemakanan tatal – tatal pada benda kerja yang proses pengerjaannya secara manual. Biasa dilakukan untuk mengurangi ketebalan benda kerja, membentuk, meratakan, hingga menghaluskan benda kerja. Kikir dibedakan dua jenis kikir halus dan kikir kasar. Berikut ini kami akan coba menjelaskan bagaimana cara pengikiran yang baik dan benar, diambil dari berbagai sumber. Dalam setiap proses industri, ada Standard Operational Procedure SOP. Begitu juga dengan proses pengikiran. Namun SOP tersebut tidak akan dibahas di sini, melainkan hanya teknik kerja umum pengerjaan pengikiran. Cara Pengikiran Yang Baik Dan Benar Standar teknik kerja tersebut antara lain seperti Memilih dan menyiapkan tempat kerja. Tinggi tempat haruslah disesuaikan dengan bentuk dari benda kerja yang akan dikerjakan dan ketinggian si pengikir yang melakukan pengikiran. Melemaskan sendi-sendi tangan Posisi kerja memperlihatkan bagaimana kecakapan seseorang bekerja. Selama mengikir, badan berdiri di sebelah kiri benda kerja atau material dengan posisi kaki tetap pada tempatnya. Jarak antar kaki disesuaikan dengan panjang kikir. Sudut antara poros tanggem dan kaki kira-kira membentuk sudut 300 derajat. Sedangkan untuk kaki kanan membentuk sudut kurang lebih 75 derajat. Melakukan gerakan utama / dasar sebanyak mungkin. Badan berdiri tegak pada posisi permulaan dan selanjutnya condong kedepan selama pengikiran berlangsung. Sementara posisi kaki kanan tetap lurus selama proses pengikiran berlangsung. Sedangkan arah pandangan mata selalu terpusat diarahkan melihat pada benda kerja yang akan dikerjakan atau dikikir. Penjepitan benda kerja ragum / catok Ragum atau catok adalah suatu peralatan yang dipakai untuk menjepit benda kerja pada saat proses pengikiran; selain itu ragum atau catok bias juga digunakan untuk, menggergaji, memahat, dll. Dalam pengerjaannya, biasanya digunakan ragum sejajar. Spesifikasi ragum Pada umumnya ragum terbuat dari besi tuang kenyal atau baja tuang. Yang terpenting dalam pengikiran adalah pemasangan ragum harus kuat. Banyak sekali jenis ragum yang digunakan untuk bermacam-macam pekerjaan tangan. Rahang jaw atau mulut dapat diganti dan dikeraskan hardened jaw. Apabila ragum dipakai setiap hari, permukaan yang saling bergesekan dan berulir harus sering dibersihkan dan diberi oli atau jangan mengencangkan tangkai handle dengan pipa atau hammer. Pemegang Kikir. Bagian pemegang kikir harus dipasang lurus dengan tangkai kikir dan haruslah kuat. Pemegang kikir harus dibor terlebih dahulu sebelum dipasang ke tangkai kikir. Adapun diameter bor dan kedalamannya harus disesuaikan dengan ukuran kikir. Cara memegang kikir Cara memegang kikir adalah sebagai berikut Tangan kanan memegang handle kikir dengan kuat dan tekan gagang kikir tersebut dengan telapak tangan bagian bawah. Mengikir permukaan yang rata Untuk melakukan ini harus diperlukan 3 hal utama sehingga optimal, antara lain yang harus dilakukan adalah tekanan pada saat mengikir. Apabila mulai melakukan pengikiran harus diperhatikan tekanan yang besar pada tangan kiri. Sedangkan tekanan yang ringan pada saat mulai pengikiran. Tekanan kedua tangan harus berimbang, karena pada saat itu benda terkikir. Setelah kikir sampai pada ujung benda, kedudukan kikir sudah berada di ujung langkah, meka tekanan tangan kanan harus maximal. Sehingga diperoleh penyayatan yang stabil. Pada saat menarik kebelakang kikir tidak diberi tekanan sama sekali agar gigi potong kikir tidak cepat tumpul. Hal ini dilakukan untuk pengikiran siku, sejajar dan rata. Kesulitan yang biasa terjadi pada pemula adalah belum stabilnya gerakan ayunan tarikan dan dorongan kikir sehingga menyebabkan benda menjadi cembung. Karena saat mengayun, yang terkikir hanya bagian sisi pinggirnya saja bila ayunan kikir tidak benar-benar datar. Pengikiran tidak hanya membutuhkan tenaga dan strategi teknik, tetapi juga kesabaran.
Cara Mengikir Yang Baik Berikut ini kami akan coba menjelaskan bagaimana cara mengikir yang baik, diambil dari berbagai sumber. Sebelumnya kita harus mengetahui dulu devinisi pengikiran yang baik, Pengikiran ialah operasi yang menggunakan alat berupa kikir. Biasa dilakukan untuk mengurangi ketebalan benda kerja, membentuk, meratakan, hingga menghaluskan benda kerja. Dalam setiap proses industri, ada Standard Operational Procedure SOP. Begitu juga dengan proses pengikiran. Namun SOP tersebut tidak akan dibahas di sini, melainkan hanya teknik kerja umum pengikiran pekerjaanl ini tentunya. yang banyak dilakukan di departemant debburing dan biasa diberikan oleh instruktur leader kepada operator baru. Standar teknik kerja tersebut antara lain seperti Prosedur Pengikiran Memilih dan menyiapkan tempat kerja Melemaskan sendi-sendi tangan. Melakukan gerakan utama atau dasar sebanyak mungkin. Penjepitan benda kerja. Tanggem yang digunakan. Pemegang kikir A. Memilih dan menyiapkan tempat kerja. Tinggi tempat haruslah disesuaikan dengan bentuk dari benda kerja yang akan dikerjakan dan ketinggian si pengikir yang melakukan pengikiran. B. Melemaskan sendi-sendi tangan Posisi kerja memperlihatkan bagaimana kecakapan seseorang bekerja. Selama mengikir, badan berdiri di sebelah kiri benda kerja atau material dengan posisi kaki tetap pada tempatnya. Jarak antar kaki deisesuaikan dengan panjang antara poros tanggem dan kaki kira-kira membentuk sudut 300, sedangkan untuk kaki kanan membentuk sudut kurang lebih 75. C. Melakukan gerakan utama / dasar sebanyak mungkin. Badan berdiri tegak pada posisi permulaan dan selanjutnya condong kedepan selama pengikiran berlangsung. Sementara posisi kaki kanan tetap lurus selama proses pengikiran berlangsung. Sedangkan arah pandangan mata selalu terpusat diarahkan melihat pada benda kerja yang akan dikerjakan atau dikikir. D. Penjepitan benda kerja. ragum / catok Ragum atau catok adalah suatu peralatan yang dipakai untuk menjepit benda kerja pada saat proses pengikiran selain itu ragum atau catok bias juga digunakan untuk, menggergaji, memahat, dll. Dalam pengerjaannya, biasanya digunakan ragum sejajar. E. Spesifikasi ragum Pada umumnya ragum terbuat dari besi tuang kenyal atau baja tuang. Yang terpenting dalam pengikiran adalah pemasangan ragum harus kuat. Banyak sekali jenis ragum yang digunakan untuk bermacam-macam pekerjaan tangan. Di ATMI asosiasi tekhnik mesin Indonesia, ragum yang digunakan dalam praktek pengikiran tingkat satu adalah ragum sejajar, dimana rahang yang bergerak movable jaw digerakkan oleh poros berulir dan bergerak kebelakang. Rahang jaw atau mulut dapat diganti dan dikeraskan hardened jaw Apabila ragum dipakai setiap hari, permukaan yang saling bergesekan dan berulir harus sering dibersihkan dan diberi oli atau jangan mengencangkan tangkai handle dengan pipa atau hammer. F. Pemegang Kikir. Pemegang kikir harus dipasang lurus dengan tangkai kikir dan haruslah kuat. Kikir yang dipakai harus bergagang atau bertangkai. jika ketentuan ini diabaikan akan mengakibatkan tangan menjadi rusak disebabkan karena tangkai kikir bergesekan lansung dengan telapak tangan. Pemegang kikir harus dibor terlebih dahulu sebelum dipasang ke tangkai kikir. Adapun diameter bor dan kedalamannya harus disesuaikanj dengan ukuran kikir. Sewaktu memasang, dapat dilakukan dengan jalan memanaskan terlebih dahulu tangkai kikir sampai merah suram, kemudian kikir dimasukkan pada handle kayu sehingga membentuk lubang yang pas. Cara memegang kikir Cara memegang kikir adalah sebagai berikut Tangan kanan memegang handle kikir dengan kuat dan tekan gagang kikir tersebut dengan telapak tangan bagian bawah. Ibu jari terletak diatas, sedangkan jari-jari yang lainnya berada di bawah gagang. Sedangkan tangan kiri memegang ujung kikir dengan telapak tangan dan ibu jari dengan rapat satu sama lain melipat ke bawah tetapi tidak menggenggam ujung kikir tersebut. Dengan cara memegang kikir seperti ini akan dapat mengikir benda kerja dengan baik. Mengikir permukaan yang rata Untuk melakukan ini harus diperlukan 3 hal utamasehingga optimal, antara lain yang harus dilakukan adalah tekanan pada saat mengikir. Apabila mulai melakukan pengikiran harus diperhatikan tekanan yang besar pada tangan kiri. Sedangkan tekanan yang ringan pada saat mulai pengikiran. Tekanan kedua tangan harus berimbang, karena pada saat itu benda terkikir. Setelah kikir sampai pada ujung benda, kedudukan kikir sudah berada di ujung langkah, meka tekanan tangan kanan harus maximal. Sehingga diperoleh penyayatan yang stabil. Pada saat menarik kebelakang kikir tidak diberi tekanan sama sekali agar gig potong kikir tidak cepat tumpul. Hal ini dilakukan untuk pengikiran siku, sejajar dan rata. Namun semua teori tersebut tidak dapat dipaksakan kepada semua operator, karena setiap orang memiliki daya penyesuaian dan karakter gaya yang berbeda-beda. Hanya secara umum saja dari teori tersebut yang memang harus diterapkan. Sedangkan teknik yang lebih spesifik dan bersifat individu dapat berbeda setiap orang Beberapa contoh penyesuaian individu terhadap teori prosedur kerja antara lain Lebar kaki yang sama dengan panjang kikir dan sudut antara kedua telapak kaki menurut teori adalah 60 derajat, namun ada beberapa orang yang merasa lebih nyaman dengan kaki lebih rapat maupun lebih itu, teknik mengikir untuk membuat flat pada benda kerja, bagi pemula dapat dikerjakan dengan lebih cepat jika pada bagian tengah benda terlebih dahulu dikikir, lalu dilanjutkan pada bagian pinggir. Hal ini dilakukan untuk menghindari agar benda kerja tidak cembung bagian pinggir lebih rendah daripada bagian tengah. Karena menurut analisis yang diperoleh, akan lebih sulit meratakan benda cembung daripada meratakan benda cekung. Setelah benda menjadi cekung, maka selanjutnya tinggal meratakan bagian pinggirnya. Kesulitan yang biasa terjadi pada pemula adalah belum stabilnya gerakan ayunan tarikan dan dorongan kikir sehingga menyebabkan benda menjadi cembung. Karena saat mengayun, yang terkikir hanya bagian sisi pinggirnya saja bila ayunan kikir tidak benar-benar datar. Pengikiran tidak hanya membutuhkan tenaga dan strategi teknik, tetapi juga kesabaran.
Ditulis pada October 08, 2020 A. Jenis-Jenis dan Bentuk KikirPeralatan utama dalam kegiatan mengikir adalah kikir. Dimuka telah dijelaskan bahwa kikir terbuat dari baja perkakas berkarbon tinggi. Bentuk kikir dapat dilihat seperti gambar memasang dan melepas gagang atau pegangan kikir harus dengan cara yang benar dan aman. Pertama-tama ukur panjang dan penampang tangkai kikir yang akan diberi gagang. Kemudian siapkan gagang kikir dengan memberi lubang awal dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran tangkai kikir. Perhatikan gambar berikut!Membuat lubang pada gagang kikirMasukkan tangkai kikir pada lubang tersebut dan beri pukulan ringan, dan terakhir pukulkan gagang kikir pada landasan yang gagang kikir harus kuat dan lurus terhadap tangkai/puting kikir. Untuk melepas gagang kikir gunakan ragum dengan cara membuka ragum secukupnya asal bilah kikir dapat dan melepas Gagang KikirMenggunakan kikir haruslah sesuai dengan bentuknya seperti yang dicontohkan dalam gambar berikut Kikir DatarKikir ini berbeentuk kota dan pipih, biasanya digunakan meratakan pada benda kerja agar bisa menjadi datar, pada bena yang sejajar tegak Datar2. Kikir Bujur SangkarKikir ini berbentuk segi empat, yang digunakan untuk membuat rata/menyikukan antar bidang satu dengan bidang yang Bujur Sangkar3. Kikir SegitigaBentuk kikir segitiga, namun pada bentuk segitanya mengecil, berfungsi untuk meratakan, menghaluskan bidang yang berbentuk sudut 60 derajat atau lebih Segitiga4. Kikir BulatKiki bulat yang menghaluskan permukaan, membuat bentuk diameter suatu lubang yang Bulat5. Kikir Setengah BulatKiki bulat yang menghaluskan permukaan, membuat bentuk diameter suatu lubang yang Setengah BulatB. Gigi KikirGigi kikir dibentuk melalui pemahatan pada bilah pengikiran kelompok logam ferro umumnya menggunakan kikir dengan pahatan/guratan ganda. Pahatan yang pertama adalah pahatan dalam, bersudut 70q terhadap garis tengah kikir dan yang kedua adalah pahatan dangkal, menyilang terhadap pahatan pertama dan bersudut 45q terhadap garis tengah KikirC. Posisi kakiSelama kegiatan mengikir peserta harus selalu berdiri disebelah kiri ragum dengan posisi kaki sedemikian rupa dan tetap pada tempatnya, jarak antara kaki kanan dan kiri menyesuaikan dengan panjang kikir yang sedang digunakan. Jika dilihat dari atas, maka posisi telapak kaki kiri terhadap poros ragum sebesar ± 30q dan kaki kanan sebesar ± 75q. Perhatikan gambar berikut!Posisi Kaki Saat MengikirSetelah posisi kaki benar, bagaimana gerakan dalam mengikir. Gerakan mengikir yang benar adalah gerakan kedua tangan yang diikuti oleh ayunan badan supaya gerakan kedepan mendapatkan tekanan yang memadai. Gerakan harus maksimal sepanjang kikir dan jumlah gerakan kedepan pemotongan kurang lebih 40 – 50 gerakan per MengikirD. Pemegangan KikirSecara normal tangan kanan memegang gagang kikir dengan mantap dan memberikan tekanan pada ujung gagang kikir dengan bagian tengah telapak jari terletak di atas dan jari-jari lainnya di bawah gagang. Sedangkan tangan kiri diletakkan pada ujung kikir dengan cara meletakkan telapak tangan dan ibu jari diatas ujung kikir, sedangkan jari-jari yang lain merapat dilipat kebawah tanpa memegang ujung KikirE. Arah pengikiranPengikiran dapat dilakukan dalam berbagai arah, yaitu pengikiran menyilang, memanjang, dan menyilang yaitu dilakukan dalam dua arah pengikiran, arah pertama posisi kikir 45q terhadap benda kerja dan arah kedua posisi kikir 90q terhadap arah kikir yang memanjang jika arah pengikiran sejajar dengan panjang benda melintang jika arah pengikiran melintang terhadap panjang benda PengikiranF. Pemeriksaan Kerataan, Kesikuan, dan KesejajaranMemeriksa kerataan permukaan benda kerja dapat menggunakan mistar baja atau mal kerataan straight gauge dengan cara merapatkan sisi mistar/mal pada permukaan benda kerja dari berbagai arah digonal, membujur, dan melintang. Indikator kerataan yaitu jika diantara mistar/mal dan permukaan benda kerja tidak ada celah cahaya yang KerataanMemeriksa kesikuan antara dua bidang permukaan benda kerja yang saling berpotongan 90q dapat menggunakan siku-siku yaitu dengan cara merapatkan siku-siku pada dua bidang permukaan yang diperiksa. Indikator kisikuan jika sepanjang sisi siku-siku rapat pada permukaan benda kerja dan tanpa celah KesikuanMemeriksa kesejajaran dua permukaan bidang benda kerja yang saling berseberangan dapat menggunakan jangka sorong atau jangka bengkok, yaitu dengan cara merapatkan kedua rahang jangka sorong pada permukaan yang diperiksa. Indikator kesejajarannya jika kedua rahang jangka sorong rapat pada permukaan benda kerja tanpa celah KesejajaranG. Penting SOP Teknik Mengikir atau Menggunakan KikirDalam setiap proses industri, ada Standard Operational Procedure SOP. Begitu juga dengan proses pengikiran. Namun SOP tersebut tidak akan dibahas di sini, melainkan hanya teknik kerja umum pengikiran pekerjaanl ini tentunya. yang banyak dilakukan di departemant debburing dan biasa diberikan oleh instruktur leader kepada operator baru. Pengerjaan dasar sebelum melakukan pengikiran antara lain sebagai berikuta. Memilih dan Menyiapkan Tempat tempat haruslah disesuaikan dengan bentuk dari benda kerja yang akan dikerjakan dan ketinggian si pengikir yang melakukan Melemaskan Sendi-sendi TanganPosisi kerja memperlihatkan bagaimana kecakapan seseorang bekerja. Selama mengikir, badan berdiri di sebelah kiri benda kerja atau material dengan posisi kaki tetap pada tempatnya. Jarak antar kaki deisesuaikan dengan panjang antara poros tanggem dan kaki kira-kira membentuk sudut 300, sedangkan untuk kaki kanan membentuk sudut kurang lebih Melakukan Gerakan Utama/dasar Sebanyak MungkinBadan berdiri tegak pada posisi permulaan dan selanjutnya condong kedepan selama pengikiran berlangsung. Sementara posisi kaki kanan tetap lurus selama proses pengikiran berlangsung. Sedangkan arah pandangan mata selalu terpusat diarahkan melihat pada benda kerja yang akan dikerjakan atau Penjepitan Benda Kerja Menggunakan Ragum/CatokRagum atau catok adalah suatu peralatan yang dipakai untuk menjepit benda kerja pada saat proses pengikiran selain itu ragum atau catok bias juga digunakan untuk, menggergaji, memahat, dll. Dalam pengerjaannya, biasanya digunakan ragum Spesifikasi RagumPada umumnya ragum terbuat dari besi tuang kenyal atau baja tuang. Yang terpenting dalam pengikiran adalah pemasangan ragum harus kuat. Banyak sekali jenis ragum yang digunakan untuk bermacam-macam pekerjaan tangan. Di ATMI asosiasi tekhnik mesin Indonesia, ragum yang digunakan dalam praktek pengikiran tingkat satu adalah ragum sejajar, dimana rahang yang bergerak movable jaw digerakkan oleh poros berulir dan bergerak kebelakang. Rahang jaw atau mulut dapat diganti dan dikeraskan hardened jaw Apabila ragum dipakai setiap hari, permukaan yang saling bergesekan dan berulir harus sering dibersihkan dan diberi oli atau jangan mengencangkan tangkai handle dengan pipa atau Pemegangan KikirPemegang kikir harus dipasang lurus dengan tangkai kikir dan haruslah kuat. Kikir yang dipakai harus bergagang atau bertangkai. jika ketentuan ini diabaikan akan mengakibatkan tangan menjadi rusak disebabkan karena tangkai kikir bergesekan lansung dengan telapak tangan. Pemegang kikir harus dibor terlebih dahulu sebelum dipasang ke tangkai kikir. Adapun diameter bor dan kedalamannya harus disesuaikanj dengan ukuran kikir. Sewaktu memasang, dapat dilakukan dengan jalan memanaskan terlebih dahulu tangkai kikir sampai merah suram, kemudian kikir dimasukkan pada handle kayu sehingga membentuk lubang yang artikel Teknik Mengikir - Cara Menggunakan Kikir ini bermanfaat bagi pembaca. Comment Policy Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui. Buka Komentar Tutup Komentar
Belajar Mengikir Di sini saya akan memberi tips mengikir untuk kalain semua yang baru masuk di smk permesinan atau dunia mesin karena untuk pemula pasti mengikir. perhatikan dan cermati tipsnya ya bro.... 1. Posisi Kaki Selama mengikir, posisi berada di sebelah kiri ragum dengan kaki tetap pada tempatnya. Kedua lutut harus dibentangkan, dan jarak antara kadua kaki disesuaikan dengan panjang kikir. Sudut antara poros ragum dan kaki kira-kira 30° untuk kaki kiri dan kurang lebih 75° untuk kaki kanan 2. Gerakan Badan dan Lutut Badan berdiri tegak pada posisi awal dan selanjutnya dicondongkan ke depan selama gerakan pemotongan berlangsung. Kaki kanan tetap lurus selama proses pengikiran dan lutut kiri dibengkokkan ke dalam. Pandangan mata selalu tertuju pada benda kerja Tangan kanan memegang gagang kikir dengan teguh. Ujung gagang di tekan dengan telapak tangan bagian tengah. Ibu jari terletak di atas dan jari-jari lainnya di bawah gagang. Tempatkan telapak tangan dan ibu jari tangan kiri pada ujung kikir. Jari-jari lainnya terletak di luar ujung kikir tersebut, dengan keadaan rapat satu sama lain dan melipat ke bawah, tetapi tidak menggenggam ujung kikir. Jika bekerja dengan menggunakan kikir kecil, maka gagang kikir harus dipegang dengan genggaman yang ringan dan tekanannya cukup dilakukan oleh jari-jari dan ibu jari saja 4. Tekanan Pada Kikir Tekanan yang diberikan pada kikir tergantung pada ukuran kikir dan benda kerja. Pada saat mulai mengikir, tekanan yang paling besar harus terdapat pada tangan kiri dan tekanan yang ringan berada pada tangan kanan. Pada saat kikir berada di tengah-tengah benda kerja yang dikikir, tekanan kedua tangan harus sama besar. Jika posisi kikir telah berada pada ujung langkah, tekanan tangan kiri harus diperingan dan tekanan tangan kanan berada dalam keadaan maksimal. Pada saat langkah ke belakang tidak ada penekanan sama sekali.
cara mengikir yang benar