Adabeberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan riset pasar. Umumnya langkah ini terdiri dari poin-poin penting berikut ini. 1. Perencanaan Riset Pasar Kegiatan perencanaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah Anda dalam melakukan aktivitas riset.
Objekriset antara lain adalah harga, produk, alat pemasaran, distribusi, dan konsumen. Riset harga dilakukan untuk mengukur daya beli konsumen. Riset produk untuk menentukan kegunaan produk, nilai, dan tingkat kegunaannya. Sementara itu, riset konsumen adalah untuk mengetahui kebutuhan konsumen itu sendiri. 5. Melakukan analisis terhadap data
6Mdalam wirausaha adalah money, man, machine, material, market, dan method. Contoh penggunaan mesin dalam proses operasional kerja: Pengusaha kuliner membutuhkan mesin seperti kompor, oven, mixer, dan kisaran harganya. Tentu kamu harus melakukan riset pasar untuk memahami kelompok konsumen dan apa yang mereka harapkan dari sebuah produk.
Dilansirdari Ensiklopedia, dalam proses pembuatan produk, wirausaha harus melakukan riset pasar. langkah tersebut merupakan bagian dari marketing research. Kemudian saya sangat merekomendasikan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Ing ngisor iki ukara sing kalebu jenise pariwara/iklan yaiku? beserta jawaban dan penjelasan lengkap.
Dalamproses pembuatan produk, seorang wirausaha harus membuat desain produk terlebih dahulu. D. Sketsa. E. Desain Industri. 39. Dalam proses pembuatan produk, wirausaha harus melakukan riset pasar. Langkah tersebut merupakan bagian dari . A. Marketing Research. B. Broadcasting . C. Pubhlising. D. Konsumtif. E. Work Sketch. 40. Dalam
Desainriset dibutuhkan untuk menentukan prosedur secara rinci mengenai cara pengumpulan data, cara pengujian hipotesis, dan kemungkinan melakukan kuesioner dengan berbagai model yang ditentukan. Penentuan desain riset pemasaran atau riset pasar adalah didasarkan pada parameter yang akan diambil untuk menghasilkan sebuah kesimpulan tertentu.
BIRc. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Proses Riset Pasar serta Manfaatnya untuk Bisnis Anda Proses Riset Pasar serta Manfaatnya untuk Bisnis Anda Proses riset pasar adalah suatu proses dalam mengumpulkan dan juga melakukan analisa pasar secara lebih sistematis. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan proses pengambilan keputusan terkait pemasaran yang lebih efektif dan lebih cermat, sehingga nantinya mampu memberikan dampak yang signifikan bagi bisnis. Dari adanya hasil riset pemasaran, maka pihak pemasaran nantinya bisa mengetahui informasi terkait apa saja yang kurang dan memang harus diperbaiki, serta strategi pemasaran apa yang masih cocok untuk bisa dilakukan secara kontinyu. Nah, pada kesempatan kali ini mari kita bahas proses riset pasar, manfaat, dan juga contohnya secara singkat. 6 Proses Riset Pasar Proses riset pasar terbagi menjadi enam tahapan, apa saja? ini alasannya Terlebih dulu menentukan masalah dan juga tujuan dari penelitian. Umumnya, riset pemasaran dilakukan dengan melingkupi aspek penjualan, produk, distribusi, promosi, penetapan harga, perilaku pembeli, dan juga pengemasan produk. Menentukan desain penelitian, seperti kualitas, penelitian deskriptif, ataupun eksploratif. Menentukan metode yang nantinya akan digunakan untuk mengumpulkan data, yakni data primer dan juga data sekunder. Melakukan proses pengumpulan data, baik itu secara kuantitatif ataupun kualitatif. Pengumpulan ini tergantung pada cara yang akan dilakukan, baik itu sekunder ataupun primer. Melakukan kegiatan analisis dan memberikan gambaran terkait data yang akan didapat. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memasukan data menjadi suatu database. Mempersiapkan laporan dari penelitian yang telah dibuat. Berdasarkan hasil kesimpulan analisa yang telah dibuat, nantinya akan ada rekomendasi strategi selanjutnya yang bisa Anda gunakan. Baca juga Pengertian Riset Pasar, Metode, Jenis dan Tips Melakukannya Manfaat Proses Riset Pemasaran untuk Bisnis Tentunya suatu perusahaan akan memerlukan informasi yang akurat dan terbaru terkait kondisi lingkungan pemasaran agar mereka bisa memperoleh temuan yang pas untuk strategi pemasaran yang baik. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat proses pemasaran untuk bisnis. 1. Meminimalisir Risiko Dengan melakukan kegiatan riset pemasaran, maka nantinya Anda akan bisa menentukan formula tepat dengan target pasar yang akan Anda tuju. Hal tersebut mampu meminimalisir resiko bisnis karena kegiatan pemasaran akan jauh lebih efisien. 2. Mengidentifikasi Peluang Pasar Peluang pasar menjadi suatu hal yang sangat penting karena produk Anda bisa hadir menjadi solusi pada permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan. 3. Mengidentifikasi Potensi Masalah Mengetahui potensi masalah merupakan hal yang sangat penting untuk suatu bisnis. Anda bisa membuat perencanaan solusi secara tepat dan cepat jika terjadi kendala dengan pemasaran produk Anda. Hal tersebut terjadi karena Anda sudah terlebih dahulu melakukan riset pemasaran. 4. Merencanakan Masa Depan Salah satu manfaat dari adanya proses riset pemasaran adalah mampu membantu Anda dalam membuat perencanaan bisnis agar bisa berjalan lebih baik. Riset pemasaran ini tidak hanya dilakukan ada saat awal saja, tapi juga bisa terus dilakukan agar bisa memperoleh informasi terkini. Sehingga, di tengah persaingan bisnis yang sudah semakin ketat, bisnis Anda bisa tetap bertahan. 5. Memahami Tren Tren pasar dan juga selera pasar bisa bergerak secara cepat. Untuk itu, perusahaan membutuhkan strategi pemasaran yang selalu terbaru agar tetap bisa bersaing. Baca juga Research Gap Adalah Metode Evaluasi Penelitian yang Dapat Anda Terapkan Dalam Bisnis Contoh Riset Pemasaran 1. Produk atau Menu Contoh pertama dari riset pemasaran adalah inovasi produk ataupun menu dalam bisnis. Contohnya, selama ini terdapat dua jenis menu ayam yang sering dijual di restoran, yaitu ayam bakar dan ayam goreng. Tapi perlahan-lahan, ternyata ada beberapa restoran yang mulai menjual ayam dengan varias ayam yang pedas, yang ternyata dibagi lagi menjadi beberapa level. Pada akhirnya, banyak restoran yang berusaha dalam menghadirkan cita rasa pedas, salah satunya adalah ayam geprek dengan level kepedasan tertentu. Lalu, bagaimana caranya pebisnis bisa mengetahui rasa pedas akan menjadi terkenal atau banyak disukai oleh para pelanggan? Caranya tentu dengan melakukan proses riset pasar. Pebisnis bisa bertanya pada pelanggan setianya secara langsung, mencari informasi di internet dan lain sebagainya. Dari riset yang sudah dilakukan, terdapat kesimpulan bahwa selera masyarakat mulai beralih menuju cita rasa yang pedas, yang bisa dijadi dipengaruhi dengan adanya budaya pop dari luar negeri, kuliner yang sedang hits, ataupun perbincangan yang banyak dilakukan di media sosial. Kejelian terkait membaca trend dan bisa melakukan identifikasi peluang ini menjadi kemampuan yang harus diasah oleh pemilik bisnis, khususnya saat mereka sedang melakukan kegiatan proses riset pasar. Sehingga, saat Anda sudah mengerti skema pasar, maka Anda tidak akan sulit lagi untuk bisa meningkatkan penjualan bisnis. 2. Terkait Kebiasaan Pelanggan Saat Berbelanja Contoh riset pemasaran yang kedua adalah yang berhubungan dengan kebiasaan pelanggan ketika berbelanja. Bila Anda jeli untuk membaca peluang, saat ini pelanggan sudah semakin nyaman dalam berbelanja secara online karena mereka merasa lebih aman, nyaman dan juga praktis. Terlebih lagi, di tengah masa krisis seperti saat ini, pelanggan ataupun pemilik bisnis akan diimbau untuk melakukan digitalisasi proses transaksi jual beli yang dilakukan secara online. Jadi bila saat ini toko Anda hanya berjalan secara online, Anda bisa memperoleh peluang yang lebih besar dengan berjualan secara online. Sehingga, Anda bisa menjangkau lebih banyak penghasilan dan juga peluang. Namun, saat Anda ingin menjalankan bisnis secara online dan juga offline, maka Anda harus menggunakan teknologi pendukung yang nantinya mampu memperlancar operasional bisnis Anda. Salah satu rekomendasi teknologi yang bisa Anda gunakan adalah dengan menggunakan iSeller. Pasalnya, aplikasi ini mampu membantu Anda mengelola bisnis secara mudah lewat beragam fitur dan kelebihannya. Sehingga, kegiatan penjualan online dan offline bisa berjalan lebih lancar. Terlebih lagi, saat ini iSeller pun sudah terintegrasi dengan ekosistem Accurate Online, sehingga setiap kegiatan transaksi bisnis yang terjadi bisa dilakukan secara otomatis dan Anda pun bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara instan. Ayo cari tahu kelebihan lainnya dari integrasi yang dilakukan antara Accurate Online dan iSeller dengan klik tautan gambar di bawah ini. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 0 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Riset Pemasaran Fungsi, Metode dan Langkah Penyusunan Apa saja metode riset pemasaran atau market research yang biasanya digunakan dalam melakukan riset pasar sebelum memulai bisnis? Berikut penjelasannya di Blog Mekari Jurnal! Untuk memasarkan sebuah produk, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari tahu target pasar dari produk. Anda dapat mengetahui suatu produk diterima atau tidak di pasar dengan melakukan riset pemasaran. Dengan melakukan proses ini, akan diketahui produk atau jasa yang ditawarkan, di mana produk atau jasa tersebut dibutuhkan, dan kualitas produk seperti apa yang dibutuhkan para konsumen. Selain itu, bisa juga untuk mengetahui seberapa besar pemintaan dan potensi permintaan, kapan permintaan tersebut memuncak dan kapan permintaan tersebut menurun. Apa itu Riset Pemasaran? Secara definisi, riset pemasaran atau dalam bahasa asing disebut research marketing adalah suatu kegiatan penelitian sistematis yang dimulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, dan informasi, pengolahan data dan kemudian interpretasi hasil penelitian. Lebih sederhananya, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh permintaan pasar oleh konsumen dan calon konsumen. Riset pasar biasanya dilakukan oleh divisi/bagian marketing. Pihak manajemen pemasaran akan mengetahui hal apa saja yang perlu diperbaiki dan strategi pemasaran apa yang masih sesuai dilakukan untuk merebut peluang. Dari sini akan dilakukan penyempurnaan hingga evaluasi upaya pemasaran agar kinerja pemasaran bisa dipantau serta aneka masalah yang muncul dapat diatasi. Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal sekarang! Riset pasar memiliki empat fungsi utama, yaitu Evaluating. Mengevaluasi program-program pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya termasuk melakukan review terhadap brand positioning yang dibandingkan dengan produk pesaing. Understanding. Memahami kebutuhan dan keluhan konsumen sebagai salah satu insight atau masukan yang sangat penting bagi perusahaan. Predicting. Ketika sebuah brand ingin membidik pasar baru, maka riset ini akan selalu dijadikan bahan acuan utama untuk menyasar target pasar baru, begitu pun ketika perusahaan ingin menyusun strategi pemasaran baru. Controlling. Melihat data aktivitas pemasaran yang sedang berlangsung. Data tersebut dapat meliputi posisi produk kita di hadapan konsumen, demografi, tren dan juga efektivitas marketing tools yang digunakan. Baca juga 24 Tools Digital untuk Bisnis Lebih Modern dan Berkembang Obyek dalam Riset Pasar Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi obyek ketika melakukan riset pasar Harga, obyek ini berguna untuk mengukur daya beli konsumen, berapakah harga yang dapat menjadi peluang barang/jasa dibeli dan digunakan. Produk, obyek riset produk dapat meliputi, kegunaan produk, nilai produk, rupa produk dan juga tingkat kegunaan produk. Alat pemasaran, topik ini digunakan untuk melihat seberapa efektif alat yang digunakan dalam pemasaran. Distribusi, obyek ini digunakan juga untuk melihat efektifitas alur distribusi produk kepada konsumen. Konsumen, obyek riset yang tidak kalah penting adalah konsumen. Hal ini digunakan untuk menganalisis perilaku dan kebutuhan konsumen. 4 Jenis Metode dalam Riset Pemasaran Marketing research terdiri dari dua jenis yaitu, riset primer dan riset sekunder. Riset pemasaran primer adalah riset yang datanya berasal dari responden langsung atau objek riset. Contoh riset primer riset jumlah orang yang menyukai smartphone A, riset daya beli konsumen. Sedangkan riset pemasaran sekunder adalah riset ketika data sudah diolah dan sedang berlangsung. Riset pasar ini adalah bertujuan sebagai evaluasi dan juga kontrol terhadap kegiatan pemasaran yang sedang berlangsung. Contoh riset sekunder jumlah orang yang membeli barang, jumlah orang yang berkunjung ke website Anda. Selain itu, beberapa jenis metode penelitian atau riset pemasaran untuk mengetahui kondisi pasar adalah Kuesioner Kuesioner merupakan metode riset pemasaran dengan cara memberikan formulir atau daftar pertanyaan yang dibutuhkan. Sebelum melakukan riset, Anda perlu menyiapkan calon responden. Cobalah untuk memilih pelanggan atau calon pelanggan potensial sebagai responden yang membantu Anda menjawab pertanyaan kuesioner. Pastikan responden yang Anda pilih mau bekerja sama untuk mengisi kuisioner dengan benar dan jujur. Jika perlu Anda dapat memberikan hadiah, insentif, atau kenang-kenangan sebagai imbalan dan ucapan terimakasih. Misalnya, Anda ingin melakukan riset bisnis minuman kekinian, Anda dapat memilih responden dari komunitas usia 15 – 25 tahun yang tinggal di Jakarta. Focus Group Discussion atau FGD Metode riset pemasaran yang kedua ini adalah dengan membuat grup diskusi. Anda dapat membuat sebuah grup atau kelompok yang terdiri dari 15 orang atau lebih. Grup tersebut berisi 1 moderator, 3 orang peneliti, dan peserta responden. Moderator bertugas untuk mengarahkan jalannya diskusi, peneliti bertugas merekam dan mencatat pengamatan mereka atas respon, reaksi, dan komentar pelanggan. Forum group discussion atau FGD bisa dilakukan dengan mengambil kelompok yang berbeda maupun kelompok yang memiliki minat yang sama. Survei Metode riset pemasaran yang ketiga adalah survei. Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan sederhana tentang produk/jasa yang akan Anda riset. Pemilihan responden biasanya dilakukan secara acak dan berdasarkan kesukarelaan. Survei ini berbeda dengan kuesioner, survei cenderung lebih singkat dari kuesioner. Sekarang, survei sangat mudah dilakukan secara online. Survei secara online mendapatkan respon yang lebih cepat. Jadi jika Observasi Metode ini lebih bersifat deskriptif. Dimana Anda mengamati langsung situasi pasar baik mengamati tren melalui media sosial dan outlet berita. Anda dapat langsung mendatangi pasar dan juga mengamati suatu peristiwa dengan menganalisis sebab-akibat. Baca juga Strategi Pemasaran 4P & Cara Penerapannya Dalam Bisnis 6 Langkah Dasar Melakukan Riset Pemasaran Apa saja langkah untuk melakukan riset pasar itu? Merumuskan Masalah Hal pertama kali yang harus dilakukan untuk menjalankan pasar adalah merumuskan masalah. Proses perumusan masalah ini sangat penting untuk dilakukan agar kita mengerti betul dengan tujuan yang akan dicapai setelah riset selesai. Pada dasarnya riset disusun untuk menghasilkan informasi yang akurat dan jelas sebagai kesimpulan atas permasalahan yang sedang kita hadapi dalam bisnis. Misalnya permasalahan kita adalah ingin menentukan besarnya biaya yang akan digunakan untuk promosi atau iklan. Perumusan masalahnya adalah bagaimana cara mengetahui besarnya biaya yang diperlukan. Sedangkan kesimpulan yang akan didapat adalah dalam bentuk kisaran nilai dari biaya promosi yang paling ideal. Optimalkan bisnis Anda dengan Jurnal Enterprise+. Pelajar fitur Jurnal selengkapnya di sini! Menentukan Desain Riset Pemasaran Desain riset dibutuhkan untuk menentukan prosedur secara rinci mengenai cara pengumpulan data, cara pengujian hipotesis, dan kemungkinan melakukan kuesioner dengan berbagai model yang ditentukan. Penentuan desain riset pemasaran atau riset pasar adalah didasarkan pada parameter yang akan diambil untuk menghasilkan sebuah kesimpulan tertentu. Merancang Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diambil langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder biasanya berupa data yang diambil dari buku, Internet, blog atau website dan pustaka lainnya yang relevan. Anda perlu menentukan bagaimana cara mengumpulkan data-data tersebut dan dihimpun menjadi sebuah database. Mengambil Sampel & Mengumpulkan Data Selanjutnya Anda melakukan pengambilan sampel dan mengumpulkan data di lapangan. Anda bisa melakukan pengambilan sampel didasarkan pada metode sampling yang digunakan, baik itu probability atau non-probability sampling. Melakukan Analisis & Interpretasi Data Sebuah pengumpulan data tidak akan pernah bisa menjadi sebuah kesimpulan jika tidak dilakukan analisis dan interpretasi data. Anda bisa mulai dari editing, koding, tabulasi, analisa statistik, dan interpretasi data. Data yang diolah inilah yang akan memberikan petunjuk pada kesimpulan yang akan Anda ambil. Baca juga Hindari Kesalahan Ini Ketika Melalukan Riset Pasar Menyusun Laporan Riset Pemasaran Laporan riset pemasaran atau riset pasar biasanya adalah berupa laporan hasil, kesimpulan, serta rekomendasi penelitian yang diberikan kepada pihak manajemen. Kemudian pihak manajemen akan mengambil keputusan berdasarkan hasil dari interpretasi data sebelumnya. Laporan riset inilah yang akan menjadi standar penelitian oleh para eksekutif dalam mengevaluasi manfaat riset tersebut. Sekarang Anda pun lebih mengerti tentang apa itu riset pasar. Demikianlah enam langkah dasar yang dapat Anda gunakan untuk melakukan market research dengan baik. Dalam sebuah bisnis, selain laporan riset juga ada laporan keuangan yang tidak kalah penting. Laporan keuangan juga dapat menjadi salah satu data penting untuk melakukan riset pemasaran. Kini, Anda dapat membuat mengelola keuangan dan bisnis lebih mudah dengan menggunakan software bisnis. Jurnal adalah software bisnis dan akuntansi online yang membantu membuat laporan keuangan dengan mudah, cepat, dan realtime. Segera daftarkan bisnis Anda menggunakan software akuntansi terbaik Mekari Jurnal. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Itulah pengertian, jenis-jenis, dan apa saja metode riset pemasaran untuk mengetahui kondisi pasar sebelum menjalankan bisnis. Mudah-mudahan membantu dan ikuti media sosial Jurnal untuk mengetahui lebih lanjut tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.
Sebelum menentukan produk yang akan diperkenalkan ke publik, tentunya perlu diketahui apa kebutuhan dan keinginan pasar. Riset pasar dilakukan untuk mendapatkan jawabannya. Alhasil, riset pasar jadi salah satu elemen penting dalam bisnis. Peran periset pasar pun jadi penting agar perusahaan dapat memenangkan persaingan. ika memiliki tujuan untuk meluncurkan produk atau jasa terbaru. Lalu, apa itu riset pasar dan bagaimana cara melakukannya? Glints akan membahasnya secara lengkap di bawah. Definisi Riset Pasar Dalam dunia bisnis, penting untuk melakukan proyeksi terkait dengan kondisi pasar di masa depan. Riset pasar sebenarnya adalah salah satu strategi bisnis. Riset pasar dilakukan untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Dilansir dari Investopedia, riset pasar adalah proses menentukan kelayakan layanan atau produk baru melalui riset yang dilakukan langsung dengan pelanggan potensial. Riset pasar memungkinkan perusahaan untuk menemukan pasar sasaran dan mendapatkan saran serta umpan balik lainnya dari konsumen tentang minat mereka pada produk atau layanan. Sekarang, dengan kecanggihan teknologi, manusia semakin terdorong untuk melakukan prediksi-prediksi, terutama dalam bisnis. Itulah fungsi dari riset pasar, yakni untuk mengetahui dan memprediksi perilaku pasar. Tujuan Riset Pasar Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, riset pasar bertujuan untuk mengetahui perilaku pasar. Tujuan tersebut didapatkan melalui pengumpulan data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Data tersebutlah yang nantinya digunakan untuk memprediksi apa yang diinginkan oleh konsumen. Ada empat pertanyaan yang akan terjawab ketika melakukan riset pasar. 1. Apakah produk yang ditawarkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen? Melalui riset pasar, kamu bisa mengetahui seperti apa kebutuhan konsumen dan dapat menyesuaikannya dengan produk yang akan ditawarkan. Kamu juga dapat melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum meluncurkan produk untuk menentukan produk seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan pasar. 2. Apakah biaya produksi dari produk tersebut sesuai dan harga jualnya dapat diterima konsumen? Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan daya saing produk. Apakah ada kompetitor yang juga membuat produk serupa? Lalu, kamu juga dapat mempertimbangkan daya beli konsumen. Melalui riset pasar kamu akan mengetahui apakah konsumen mampu membeli produk tersebut atau tidak. 3. Bentuk promosi seperti apa yang efektif untuk menarik konsumen? Kamu harus mengetahui bentuk promosi seperti apa yang disukai oleh konsumen sehingga dapat menentukan strategi marketing produk yang sesuai. Riset pasar memiliki tujuan untuk memahami perilaku konsumen dan mengetahui apa yang disukai oleh konsumen. Hal ini membuatmu lebih mudah dalam menentukan strategi marketing produk yang efektif. 4. Apakah produk tersebut sesuai dengan kondisi konsumen? Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek seperti wilayah, akses untuk mendapatkan produk tersebut, hingga budaya. Riset pasar akan memberimu gambaran mengenai demografi konsumen. Hal ini membuatmu dapat menentukan apakah produk tersebut sesuai dengan demografi konsumen. Keempat hal inilah yang nantinya akan menentukan apakah produk dapat diterima atau tidak oleh konsumen. Hal ini yang membedakan riset pasar dengan user research. User research berfokus pada bagaimana pengalaman konsumen ketika menggunakan produk. Sementara itu, riset pasar berfokus pada bagaimana sikap dan perilaku konsumen terhadap produk tersebut. Kapan Sebaiknya Riset Pasar Dilakukan? The Balance Small Business menyebut bahwa riset pasar dilakukan untuk memonitor kompetisi pasar. Sehingga, riset pasar sebenarnya dapat dilakukan kapan saja. Meski riset pasar akan lebih efektif apabila dilakukan sebelum produk diluncurkan, kamu tetap bisa melakukan riset pasar setelah produk diluncurkan. Riset ini lebih ditujukan untuk evaluasi dari produk tersebut. Misalnya, kamu membuat sebuah produk berbasis aplikasi. Akan tetapi, produk tersebut tidak mendapatkan reaksi yang cukup positif dari konsumen. Nah, melalui riset pasar, kamu bisa mengevaluasi apa yang menyebabkan produk tersebut tidak mendapatkan respons yang cukup baik dari pasar. Jadi, kamu dapat memperbaiki produk tersebut agar lebih diterima oleh pasar. Meski begitu, akan lebih efektif jika kamu melakukan riset pasar sebelum produk diluncurkan. Dengan demikian, kamu tidak perlu melakukan riset berkali-kali untuk menyesuaikan produk dengan pasar. Cara Melakukan Riset Pasar Berikut adalah cara dan tahapan untuk melakukan riset pasar menurut HubSpot 1. Tentukan buyer persona Sebelum kamu mendalami riset pasar pada suatu industri, pastikan kamu memahami dulu siapa yang akan menjadi targetmu. Buyer persona atau marketing persona adalah gambaran umum konsumen ideal untuk suatu brand. Saat kamu mengetahui dengan tepat siapa target konsumen, maka riset pasar akan lebih mudah dilakukan. Untuk membantu menvisualisasikan audiens, kamu bisa menggunakan karakteristik kunci seperti umur, gender, lokasi, pendapatan, dan lainnya. 2. Identifikasi dan libatkan persona group Saat kamu sudah mengenal karakteristik dari target pasarmu, gunakan informasi tersebut untuk mengidentifikasinya dalam kelompok untuk dijadikan sample. Hal ini akan membantu kamu untuk memahami karakteristik, kebiasaan belanja, hingga halangan apa yang bisa kamu hadapi ke depannya. 3. Menyiapkan pertanyaan riset untuk partisipan Salah satu cara untuk mendapatkan jawaban dari riset pasar yang kamu lakukan adalah dengan memastikan pertanyaannya sudah sesuai. Kamu harus memiliki discussion guide atau arahan diskusi yang bisa berfokus pada grup, online survey, ataupun interview melalui telepon. Tapi, hal yang perlu diingat, daftar pertanyaan ini bukanlah script, melainkan hanya panduan agar pengambilan data berjalan dengan sesuai. Golden rule dalam riset pasar adalah jangan membuat pertanyaan yang bisa dijawab dengan ya’ atau tidak’ karena hal ini akan membuat data menjadi bias. 4. Buat daftar konten kompetitor utama Dalam melakukan riset pasar, search engine adalah salah satu hal yang bisa dimanfaatkan. Kamu bisa menemukan bagaimana dan apa saja konten dari kompetitor. Hal ini akan membantu kamu untuk mengidentifikasi apa saja yang menjadi poin utama dalam industri. Data ini kemudian bisa menjadi bahan analisis. 5. Rangkum temuanmu Jika kamu sudah merasa kewalahan dengan catatan dan temuannya, cobalah untuk merangkum hal tersebut menjadi daftar tindakan selanjutnya. Kamu bisa membuat presentasi atau laporan untuk membuatnya lebih mudah dipahami sertakan juga diagram, gambar, dan quotes. Tips dalam Melakukan Riset Pasar Ada beberapa hal yang perlu kamu ingat saat melakukan riset pasar, beberapa di antaranya yaitu Tidak terlalu bergantung pada satu metode pengumpulan data saja. Menggunakan big data. Adanya perkembangan teknologi membuat big data menjadi sebuah tren di kalangan riset pasar. Akan tetapi, kamu tidak bisa bergantung sepenuhnya pada big data tersebut. Kombinasikan apa yang kamu dapat dari big data dengan thick data. Hal ini akan membuat data yang kamu miliki tidak hanya banyak secara kuantitatif, namun juga mendalam secara kualitatif. Gabungkan big data dan thick data untuk mendapatkan hasil yang lebih mendalam mengenai perilaku konsumen terhadap produk yang akan dipasarkan. Kamu dapat berkaca pada kasus Nokia yang sempat mengumumkan kebangkrutan. Nokia terlalu percaya pada teknologi yang dapat mengumpulkan banyak data. Pada riset pasar, yang akan kamu teliti adalah manusia, bukanlah mesin. Jika kamu terlalu bergantung pada teknologi dan big data, kamu tidak akan mendapatkan data yang mendalam. Oleh karena itu, akan lebih efektif jika kamu menggabungkan beberapa metode penelitian, baik kuantitatif maupun kualitatif untuk mendapatkan data yang lebih beragam. Nah, itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui seputar riset pasar dan tujuan risetnya. Jika kamu ingin menjadi seorang periset pasar, kamu dapat mengikuti berbagai webinar seperti Glints Expert Class. Glints Expert Class adalah webinar yang dipandu oleh para profesional sesuai dengan bidang keahliannya. Kamu bisa belajar dan berdiskusi langsung dengan mereka sesuai dengan topik yang dibahas. Apakah kamu tertarik? Yuk daftar sekarang sebelum kehabisan kuota! How Do Businesses Use Market Research? What Is Market Research? How to Do Market Research A Guide and Template
Riset pasar adalah proses menentukan kelayakan produk baru melalui survey/pendekatan/interaksi langsung dengan pelanggan potensial. Riset pasar dilakukan untuk mengetahui target pasar, pendapat, umpan balik dari konsumen potensial tentang minat mereka terhadap ide produk bisnis. Tujuan dilakukan riset pasar sebelum membangun suatu usaha adalah untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen potensial atau dari kondisi pasar pada umumnya. Harus diakui, bahwa pasti ada keraguan mengapa riset pasar perlu dilakukan dalam memulai wirausaha? Padahal, banyak pelaku bisnis online yang melewatkan proses riset pasar dan kelihatannya baik-baik saja. Riset Pasar Adalah Proses Krusial Lalu mengapa Anda harus melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum melakukan bisnis online? Jawabannya adalah karena, dalam membangun bisnis, Anda perlu banget tahu calon konsumen yang akan menjadi target pasar produk. Mendapatkan karakteristik target pasar yang baik adalah dengan melakukan riset pasar. Artinya, pentingnya riset pemasaran adalah untuk membangun fundamental target pasar nantinya. Berkembangnya sebuah bisnis akan sangat dipengaruhi oleh pasar karena di sanalah produk dan layanan akan ditawarkan kepada konsumen. Untuk lebih detailnya, KiriminAja sudah membuat pemaparan tentang bagaimana dan sejauh apa tujuan riset pasar bagi pemilik bisnis Menambah Peluang Baru Riset pasar dinilai mampu menambah peluang untuk mendapatkan omset serta keuntungan yang lebih besar dibandingkan mereka yang tidak melakukan riset pasar. Peluang baru yang dimaksud tidak hanya sebatas pada pasar lokal saja, namun juga kemungkinan besar akan merambah ke daerah lain maupun luar negeri. Mempelajari Kebutuhan dan Permintaan Pasar Dengan melakukan riset pasar, para pelaku usaha akan mengetahui apa saja yang dibutuhkan konsumen dalam jumlah yang cukup besar. Hal tersebut bisa menjadi dasar dan peluang bagi perusahaan untuk menambah omset dan keuntungan. Dengan melakukan riset maka Anda dapat memastikan bahwa produk yang ditawarkan akan sesuai dengan kebutuhan. Mempelajari Karakter Calon Konsumen Apabila kebutuhan dan permintaan pasar sudah diketahui, maka pelaku usaha selanjutnya akan mengetahui lebih dalam mengenai karakter konsumen yang akan menjadi target pasar. Pengenalan konsumen ini berfungsi untuk membantu pelaku usaha maupun perusahaan menemukan lokasi yang tepat untuk memulai bisnisnya. Mempelajari Strategi Kompetitor Riset pasar dilakukan dalam rangka mempelajari dan menganalisis strategi yang digunakan oleh kompetitor dalam memasarkan dan menjual produk. Pelaku usaha bisa mencatat hal-hal yang perlu ditambahkan pada bisnisnya agar menjadi lebih baik. Dengan begitu, pelaku bisnis dapat lebih bersaing dengan kompetitor karena sudah memiliki bekal pengetahuan yang cukup. Mempelajari/Mengetahui Kendala Serta Resiko Alasan pentingnya riset pasar selanjutnya adalah bisa mengetahui dan mempelajari kendala serta resiko secara garis besar sebelum memulai usaha. Bisnis maupun usaha yang sudah diperhitungkan secara cermat terkait apa saja kendala dan resiko yang mungkin akan dihadapi, akan lebih mampu bertahan dalam waktu yang lebih lama dibandingkan mereka yang tidak melakukan riset pasar. Cara Riset Pasar yang Efektif Setelah mengetahui pentingnya riset pasar, berarti Anda perlu tahu bagaimana cara praktik riset pasar yang efektif. Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara melakukan riset pasar yang efektif, efisien, dan tepat sasaran. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, berikut ulasan mengenai cara riset pasar untuk meningkatkan keberhasilan bisnis Anda. Menentukan Tujuan Utama Riset Pasar Cara melakukan riset pasar tentunya harus diawali dengan penentuan tujuan utama dari riset pasar itu sendiri. Apakah Anda ingin mengetahui produk dan jasa yang ditawarkan akan bisa diterima oleh masyarakat? Atau apakah Anda justru bingung menentukan lokasi bisnis yang tepat? Anda perlu menentukan tujuan terlebih dahulu agar Anda bisa lebih fokus dan mendapatkan hasil yang maksimal. Jadi Anda tidak perlu melakukan riset berulang-ulang karena hasil yang didapatkan kurang sesuai dengan keinginan. Jenis Riset yang Akan Digunakan Untuk melakukan riset, ada 4 jenis yang digunakan dengan tujuan dan fungsi yang berbeda. Riset pasar yang akan digunakan adalah pengujian produk, segmen pasar, analisis kepuasan pelanggan, dan riset harga. Faktor-faktor di atas perlu menjadi pertimbangan secara matang agar strategi yang diterapkan dalam bisnis dapat sesuai dengan target pasar. Dengan begitu akan berdampak pula terhadap pengembangan bisnis agar berjalan lebih lancar. Tentukan Metode Pengumpulan Data Setelah menentukan tujuan riset dan mengetahui jenis riset yang akan digunakan, Anda perlu menentukan metode yang akan digunakan untuk mengumpulkan data. Terdapat 9 metode yang bisa dilakukan diantaranya kualitatif, kuantitatif, pengumpulan data primer lainnya, survei, wawancara, fokus grup, dan pengamatan. Selain itu Anda juga bisa melakukan tes produk dengan memberikan sampel produk secara gratis kepada calon pembeli dan metode pengumpulan data sekunder. Keseluruhan pengumpulan data tersebut tentu saja memiliki keunggulannya masing-masing. Anda bisa melakukan beberapa metode pengumpulan data sekaligus agar mendapatkan hasil yang maksimal. Semakin lengkap data yang didapatkan akan membantu Anda untuk menentukan langkah yang harus diambil dalam memulai bisnis. Pilihlah Sumber Pengumpulan Data Untuk sumber pengumpulan data dapat dilakukan secara acak maupun secara keseluruhan. Pastikan Anda memilih sumber data yang relevan dan sesuai dengan target pasar agar bisa mempresentasikan tujuan bisnis yang Anda rencanakan dengan baik. Sebagai contoh apabila Anda ingin mengembangkan produk kecantikan, berarti Anda harus memilih wanita baik remaja hingga dewasa sebagai responden. Begitu juga jika Anda akan mengembangkan produk untuk bayi maka bisa memilih ibu hamil atau ibu yang baru melahirkan sebagai responden. Hindari memilih sumber pengumpulan data secara asal-asalan karena hanya akan menghasilkan strategi bisnis yang buruk. Hal ini kemudian akan berdampak pada produk Anda yang akan kurang diminati di pasaran. Lakukan Analisis Data Apabila Anda sudah berhasil mengumpulkan data, maka saatnya untuk melakukan analisis data. Untuk menganalisis data secara kuantitatif Anda bisa gunakan software khusus agar hasil yang didapatkan lebih akurat. Sedangkan untuk menganalisis data secara kualitatif maka perlu dikembangkan metode analisis mandiri. Anda bisa menggunakan analisis SWOT atau analisis yang mencakup kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Temukan Rekomendasi Dari Hasil Riset Pasar Poin utama riset pasar adalah mendapatkan rekomendasi/data bagaimana reaksi konsumen terhadap produk. Perencanaan dan pengumpulan data tidak akan ada artinya jika tidak ada rekomendasi mengenai apa yang selanjutnya harus dilakukan. Setelah melalui proses riset yang panjang, Anda tentu akan mengetahui kelayakan produk Anda apakah mampu bersaing di pasaran atau tidak. Apabila Anda menemukan hasil analisis yang menunjukkan adanya kekurangan pada produk yang ditawarkan, maka segera lakukan penyesuaian untuk memperbaiki kekurangan tersebut. Anda bisa menggantinya dengan produk lain yang sesuai dengan kebutuhan atau mencari target pasar baru apabila produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan pangsa pasar. Anda harus bisa mengambil tindakan atau langkah selanjutnya berdasarkan hasil data yang dianalisis. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya riset pasar sebelum memulai suatu usaha agar kedepan tidak mudah goyah karena daya saing yang rendah. Sebagai studi kasus di lapangan, Anda perlu membaca bagaimana praktik riset pasar untuk produk baju dan fashion muslim. KiriminAja sudah menyiapkan uraian tersebut. Karenanya, Anda cukup klik tautan uraian riset pasar untuk produk baju ini. Setelah itu, bacalah dan coba pahami praktik-praktik riset pasarnya. Lebih menariknya lagi, contoh kasus dan praktik riset pasar di atas bisa dilakukan oleh bisnis kecil, pelaku digital marketing baru, dan lain sebagainya. Seiring dengan pentingnya riset pasar, Anda juga perlu memahami user research. Sebab dua hal tersebut bisa saling terkait dan mempengaruhi. KiriminAja sudah menyiapkan uraian lengkap tentang user research untuk Anda. Cukup klik tautan uraian tersebut, pahami, dan elaborasikan dengan riset pasar untuk mendapatkan pemahaman komprehensif. Melakukan riset pasar adalah proses panjang yang akan membantu Anda menjadi lebih siap dalam berbisnis. Sebab Anda sudah punya modal awal untuk menghadapi berbagai tantangan dan resiko yang mungkin dihadapi dalam berbisnis. Persiapan yang matang akan membawa Anda menjadi pengusaha sukses. Related Posts Follow Up Adalah Cara Agar Konsumen Setia Seperti Pasangan Anda Itu Cara Jualan di Instagram demi Menggaet Audiens Gen-Z dan Milenial Tajir Content Marketing Adalah Bikin Produk Seindah Desa di Mata Orang Kota Tata Cara Jual Beli Online 2023 yang Elegan & Profitable di Mata Nyokap Bingung Milih Jasa Pengiriman Hewan yang Aman? Nih, Rekomendasinya
Sebelum memulai sebuah bisnis, kamu tentu perlu melakukan persiapan salah satunya adalah riset pasar. Kamu perlu mengetahui selera pasar, kecenderungan perilaku pembeli, potensi yang bisa dikembangkan, dan sebagainya. Hal-hal ini hanya bisa diperoleh dengan melakukannya secara efektif. Riset pasar memungkinkan pebisnis mengidentifikasi peluang atau masalah yang akan terjadi. Berdasarkan hasil dari riset, keputusan yang diambil diharapkan akan lebih minim risiko. Metode riset pasar yang bisa dilakukan kuesioner, survei, dan focus discussion group FGD. Nah, berikut di antaranya adalah tahap-tahap melakukannya Definisi Riset Pasar Dilansir dari HubSpot, market research atau riset pasar merupakan proses pengumpulan informasi mengenai target pasarmu. Market research ini memiliki berbagai tujuan, seperti Memverifikasi atau memprediksi proyeksi kesuksesan produk baru. Membantu tim memahami masalah produk yang ada. Memahami persepsi target pasar terhadap brand. Riset pasar dapat diadakan melalui berbagai metode, mulai dari wawancara, survey, FGD, observasi, analisis kompetitor, dan lain sebagainya. Meskipun hasil dari riset tersebut tidak bisa benar-benar merepresentasikan kondisi pasar dan kebutuhan konsumen, market research tetap penting untuk dilakukan. Insight yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai strategi bisnis, terutama strategi pemasaran. Manfaat Riset Pasar Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat market research yang perlu kamu ketahui. 1. Memahami tren pasar Kamu pasti tidak ingin produkmu ternyata dianggap ketinggalan zaman dan sudah tidak relevan lagi bagi target pasarmu saat ini. Dalam kampanye marketing pun tidak jauh berbeda. Marketer perlu merumuskan taktik dan pesan yang unik dan relevan. Nah, riset inilah yang dapat membantumu mendapatkan gambaran mengenai tren terkini. 2. Memahami perilaku konsumen Jika target pasarmu adalah Gen Z, kira-kira apa saja faktor utama yang mereka gunakan untuk mengambil keputusan pembelian? Apakah harga, packaging, value prestise, kualitas pelayanan, atau faktor lainnya? Hal ini penting untuk diketahui agar strategimu dapat mempengaruhi faktor tersebut dan berhasil mendorong mereka untuk melakukan pembelian. 3. Mempelajari strategi kompetitor Kelebihan kompetitor dapat kamu jadikan sebagai tolok ukur yang harus disetarakan atau bahkan dilampaui. Sementara itu, kekurangan kompetitor dapat dijadikan kesempatan untuk mengoptimalkan produk dan strategi yang ada agar bisa mengungguli mereka. 4. Mencari tahu demand produk Jangan-jangan, produk atau jasa yang kamu tawarkan ternyata belum terlalu tinggi demand-nya di Indonesia. Dengan kondisi yang seperti ini, akan lebih tepat jika sumber daya yang ada dialokasikan untuk mengoptimalkan produk lain yang memiliki demand lebih tinggi. Namun, tak menutup kemungkinan bahwa demand tersebut dapat dibentuk melalui strategi tertentu. Hal ini juga bisa kamu temukan jawabannya melalui riset. 5. Mengantisipasi tantangan pasar Setiap market pasti memiliki tantangannya tersendiri. Contohnya bisa dilihat pada market produk layanan pemesanan sayur dan buah segar secara online. Tantangan terbesar saat ini adalah perubahan perilaku konsumen yang sudah tidak lagi memesan sayur dan buah melalui aplikasi, mengingat kini tidak ada batasan mobilisasi seperti saat pandemi. Semakin baik persiapanmu, maka kamu akan lebih mampu untuk bertahan ketika ada hambatan yang terjadi. Tahap Melakukan Riset Pasar Setelah mengetahui definisi dan manfaatnya, sekarang saatnya mempelajari gambaran besar mengenai proses market research. Tahap-tahap melakukan riset pasar di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Melakukan perumusan masalah Langkah awal adalah merumuskan masalah yang sedang dihadapi. Sebagai contoh, jika ingin menentukan biaya produksi dengan tepat, kamu bisa melakukan riset pasar terlebih dahulu. Hasil yang didapatkan adalah kisaran nilai biaya promosi yang idea. Hasil riset pasar cenderung akurat apabila prosesnya juga dilakukan dengan cermat. Nah, dalam hal ini, merumuskan masalah yang dihadapi pun harus jeli dan sesuai dengan kenyataan yang terjadi. 2. Menentukan desain riset pasar Langkah kedua yang perlu dilakukan adalah menentukan desain riset yang digunakan. Desain riset tersebut di antaranya cara pengumpulan data, cara menguji hipotesis, dan model kuesioner yang akan dilakukan. Untuk menentukan desain riset yang tepat, kamu terlebih dahulu perlu mengetahui parameter yang akan diambil. Desain riset ini berbeda-beda untuk tiap kebutuhan. Nah, jika tidak sesuai, kemungkinan hasil riset pasar tidak akan optimal karena ada hal-hal yang tidak terdeteksi. Padahal, kesalahan kecil ini bisa menyebabkan hasil riset menjadi kurang akurat. 3. Merancang metode pengumpulan data Selain desain riset, kamu juga perlu merancang metode pengumpulan data. Data yang dibutuhkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer biasanya diambil langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder bisa diambil dari buku atau referensi pustaka lain. Metode ini perlu dipastikan sebelum kamu melakukan riset pasar. 4. Mengambil sampel dan data yang diperlukan Tahap selanjutnya adalah mengambil sampel sekaligus mengumpulkan data. Pada tahap ini, kamu bisa menggunakan metode sampling probability atau non-probability. Hasilnya ini akan dianalisis sehingga menghasilkan kesimpulan yang bisa digunakan. Objek riset antara lain adalah harga, produk, alat pemasaran, distribusi, dan konsumen. Riset harga dilakukan untuk mengukur daya beli konsumen. Riset produk untuk menentukan kegunaan produk, nilai, dan tingkat kegunaannya. Sementara itu, riset konsumen adalah untuk mengetahui kebutuhan konsumen itu sendiri. 5. Melakukan analisis terhadap data Setelah semua data telah terkumpul, langkah selanjutnya pada riset pasar adalah menganalisis data tersebut. Hasil analisis atau kesimpulan terhadap analisis tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan. Tujuannya adalah supaya keputusan yang diambil lebih tepat sasaran. Contoh sederhana, kesimpulan terhadap harga jual yang tepat didasarkan pada analisis harga bahan dasar sekaligus kemampuan daya beli. Harga yang tepat akan membuat penjualan lebih lancar dan stabil. 6. Menyusun laporan riset Tidak lupa, setelah selesai dilakukan, perlu ada laporan yang berisi tentang hasil, kesimpulan, serta rekomendasi penelitian. Laporan inilah yang disampaikan kepada manajemen untuk diulas dan digunakan seperlunya. Berdasarkan hasil riset pasar ini, pengambil keputusan memiliki senjata untuk menentukan suatu kebijakan. Laporan riset pasar harus bisa dipahami dengan baik. Ada setidaknya empat hal yang bisa didapatkan dari riset yang dilakukan dengan cermat, yaitu fungsi evaluasi, fungsi understanding, fungsi predicting, dan fungsi controlling. Evaluasi adalah untuk memastikan program pemasaran yang masih relevan atau tidak. Understanding adalah untuk memahami kebutuhan konsumen. Predicting adalah untuk menentukan pasar yang akan dibidik. Sementara itu, controlling adalah untuk memantau proses bisnis yang sedang berjalan. Jadi, riset pasar tidak boleh disepelekan karena fungsinya sangat penting. Prosesnya pun harus tepat supaya hasilnya bisa dipertanggungjawabkan. Demikian pembahasan Glints mengenai market research. Intinya, riset pasar adalah langkah yang tak boleh dilewatkan sebelum perusahaan mengambil keputusan penting terkait produk. Semoga uraian ini bermanfaat ya. Jika kamu ingin belajar lebih banyak tentang growth marketing, ayo baca lebih banyak artikel di Glints Blog! Kumpulan topiknya bermanfaat bagi kamu yang baru saja mendalami growth marketing dan ingin menambah bekal untuk meniti karier di bidang ini. Langsung saja klik link ini untuk temukan kumpulan artikel terbarunya! How to Do Market Research A Guide and Template
dalam proses pembuatan produk wirausaha harus melakukan riset pasar